KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) atau CIMB Niaga Finance menargetkan penyaluran pembiayaan kendaraan ramah lingkungan atau listrik bisa mencapai Rp 665 miliar pada tahun 2025 mendatang.
Presiden Direktur CNAF, Ristiawan Suherman menyebutkan angka tersebut naik sebesar 66% jika dibandingkan dengan target tahun 2024.
Ia optimistis target itu bisa tercapai di tahun depan lantaran didukung berbagai insentif dari pemerintah. Seperti diskon pajak pertambahan nilai (PPN), serta pembangunan infrastruktur pendukung yang semakin masif.
“CNAF juga melihat peluang untuk kendaraan ramah lingkungan tahun depan masih cukup tinggi,” kata Ristiawan kepada Kontan.co.id, Selasa (3/12).
Selain itu, Ristiawan melihat minat masyarakat akan kendaraan listrik masih cukup baik, mengingat banyaknya unit-unit baru yang telah dikeluarkan dengan harga yang terjangkau dan kualitas baik.
Terlebih, CNAF juga melihat peluang untuk kendaraan listrik pada tahun 2025 masih cukup tinggi. Hal ini didorong optimisme pemerintah terhadap potensi pasar EV yang diperkirakan mencapai 2 juta unit pada tahun depan.
Meski begitu, Ristiawan menilai segmentasi kendaraan listrik perlu dipikirkan untuk secondary market ke depannya serta efisiensi biaya baterai yang lebih murah.
Menurutnya, antisipasi kedua hal tersebut perlu dipikirkan agar dapat semakin mempercepat pengalihan moda transportasi di Indonesia ke kendaraan listrik atau electric vehicle (EV).
CNAF terus melakukan sejumlah strategi agar penyaluran pembiayaan kendaraan listrik semakin tumbuh ke depannya. Diantaranya yakni, dengan semakin agresif dalam menawarkan pembiayaan kendaraan ramah lingkungan, karena CNAF menilai opportunity di segmen ini masih sangat menarik.
“Untuk itu, khusus untuk segmen kendaraan ramah lingkungan, CNAF menawarkan suku bunga yang lebih murah daripada pembiayaan regular, serta kami juga menyediakan charging station yang tersedia di Kantor Pusat CNAF Bintaro,” tandasnya.