KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Mandala Multifinance Tbk (MFIN) atau Mandala Finance menyebutkan, hingga Oktober 2024, penyaluran pembiayaan untuk kendaraan listrik tumbuh 18% jika dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya, atau year on year (YoY).
“Namun kami belum bisa menyebutkan besaran dari nilai penyaluran pembiayaan kendaraan listrik tersebut,” kata Managing Director Mandala Finance, Christel Lasmana kepada Kontan, Rabu (4/12).
Meski begitu, Christel melihat dengan gencarnya dukungan pemerintah terhadap ekosistem kendaraan listrik seperti memperluas insentif impor mobil listrik berbasis baterai, membebaskan Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM) untuk impor mobil listrik secara utuh atau completely built up (CBU) dan diiringi perkembangan teknologi dalam mendorong percepatan ekonomi hijau.
“Tak hanya itu, keuangan berkelanjutan juga menjadi faktor pendukung pertumbuhan industri kendaraan listrik di Indonesia di sepanjang tahun ini dan tahun-tahun mendatang,” imbuhnya.
Menurut dia, melalui berbagai kebijakan, pemerintah mendorong pembiayaan kendaraan listrik untuk terus meningkat khususnya bagi masyarakat segmen menengah ke atas, dengan kondisi finansial yang lebih stabil dan dengan kesadaran yang lebih tinggi terhadap teknologi dan lingkungan.
Namun meski pasar kredit kendaraan listrik berpotensi tumbuh, Christel menilai bahwa segmen kendaraan listrik juga memiliki sejumlah tantangan yang perlu diatasi dan diantisipasi dengan baik.
Adapun tantangan tersebut di antaranya keterbatasan infrastruktur pendukung seperti stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU), belum adanya asuransi khusus kendaraan listrik, harga kendaraan yang lebih tinggi, hingga belum jelasnya harga jual di pasar seken.
Untuk itu, dia menuturkan demi mendorong kinerja kendaraan listrik, saat ini Mandala Finance telah bekerja sama dengan salah satu merek motor listrik yaitu SELIS, dan terus mengeksplor adanya peluang kerja sama dengan beberapa merek motor listrik lainnya guna mengakomodir potensi naiknya kebutuhan masyarakat akan motor listrik di masa yang akan datang.
“Tentunya layanan Mandala Finance juga akan terus berkembang seiring dengan kebutuhan masyarakat dan segmentasi pasar yang terus bertumbuh, salah satunya melalui pembiayaan kendaraan listrik,” ujarnya.
Dengan pendekatan yang hati-hati dan kolaboratif, Mandala Finance yakin dapat memberikan pembiayaan yang berkelanjutan dan mendukung pertumbuhan kendaraan listrik di Indonesia.
Kendati begitu, Christel mengungkapkan bahwa hingga saat ini, kontributor terbesar dalam pembiayaan Mandala Finance masih didominasi oleh pembiayaan motor baru dan bekas serta pembiayaan multiguna untuk berbagai kebutuhan, salah satunya sebagai modal kerja sektor produktif UMKM.