KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Clipan Finance Indonesia memproyeksikan pembiayaan dana tunai berpotensi untuk tumbuh pada 2025.
Direktur Utama Clipan Finance Harjanto Tjitohardjojo mengatakan hal itu seiring dengan kebutuhan masyarakat yang terus berkembang, baik dari sektor produktif maupun konsumtif. Adapun pembiayaan dana tunai juga bisa digunakan untuk kebutuhan produktif maupun konsumtif.
"Atas dasar itu, segmen pembiayaan tersebut memiliki peluang untuk bertumbuh," ungkapnya kepada Kontan, Kamis (13/12).
Untuk mendorong kinerja pembiayaan dana tunai pada 2025, Harjanto menyampaikan Clipan Finance akan berupaya meningkatkan kualitas pelayanan dan aksesibilitas sehingga mempermudah konsumen mengajukan pembiayaan dan proses verifikasi yang sesuai dengan risk appetite perusahaan.
Meski memiliki peluang bertumbuh, Harjanto tak memungkiri ada sejumlah tantangan dalam menyalurkan pembiayaan dana tunai pada tahun depan. Salah satunya terkait pertumbuhan ekonomi, tingkat suku bunga, dan deflasi.
"Selain itu, maraknya pinjaman online yang ilegal kian menambah daftar debitur yang memiliki risiko kolektibilitas kurang baik. Dengan demikian, seleksi calon debitur menjadi tantangan langsung yang dihadapi guna menjaga portofolio pertumbuhan perusahaan," tuturnya.
Sementara itu, Harjanto menyampaikan penyaluran pembiayaan dana tunai Clipan Finance hingga November 2024 mencapai lebih dari Rp 500 miliar. Dia bilang nilai itu sedikit mengalami penurunan dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Hal itu disebabkan langkah perusahaan yang menyesuaikan risk appetite lebih adaptif dengan kondisi pasar pada tahun ini.