KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) mencatatkan penyaluran pembiayaan baru sebesar Rp 7,9 triliun hingga Oktober 2025. Angka tersebut relatif stabil jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Presiden Direktur CNAF, Ristiawan Suherman, mengatakan bahwa tren pembiayaan tahun ini sejalan dengan kondisi pasar otomotif yang masih mengalami tekanan.
“Pencapaian tersebut sama jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Hal tersebut sejalan dengan kondisi market yang saat ini tengah mengalami tekanan,” kata Ristiawan kepada Kontan, Selasa (4/11/2025).
Ia menambahkan, untuk menjaga kinerja tetap positif, CNAF melakukan diversifikasi produk di luar pembiayaan kendaraan bermotor. Menjelang akhir tahun, perusahaan bersiap meluncurkan produk pembiayaan emas sebagai bagian dari strategi ekspansi di segmen non-otomotif.
“Diversifikasi produk ke segmen lain menjadi salah satu inovasi bisnis agar perseroan tetap dapat tumbuh,” jelasnya.
Di sisi pendanaan, CNAF juga mendapat dukungan kuat dari induk usahanya, PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA), melalui skema joint financing dan pinjaman dana dengan suku bunga yang kompetitif.
“Kami mendapat dukungan dalam hal sumber pendanaan cost of fund berupa joint financing dan pinjaman dana dengan suku bunga yang kompetitif,” lanjutnya.
Selain mengandalkan pendanaan dari induk bank, CNAF juga terus menjajaki sumber pendanaan alternatif dengan biaya yang lebih rendah agar dapat menawarkan pembiayaan yang lebih kompetitif bagi konsumen.